Ketosis
adalah suatu proses metabolisme yang normal, sesuatu yang di ada dalam tubuh
Anda yang berjalan normal. Ketika tubuh tidak memiliki cukup karbohidrat dari
makanan untuk diproses menjadi energi, maka lemak dibakar. Hasil dari proses
ini adalah keton.
Jika
Anda sehat dan konsumsi diet seimbang, tubuh Anda mengontrol seberapa banyak
lemak dibakar, dan tubuh Anda tidak ketosis atau membuat keton. Tetapi, ketika
Anda kekurangan kalori atau karbohidrat, tubuh Anda akan menjadi ketosis untuk
mendapat asupan energi. Itu dapat terjadi setelah latihan atau olahraga untuk
jangka waktu lama dan/ atau selama kehamilan. Pada orang-orang yang memiliki
diabetes tak terkontrol, ketosis adalah pertanda penggunaan/ kerja insulin
tidak memadai.
Ketosis
dapat menjadi berbahaya ketika benda-benda keton banyak terbentuk. Keadaan ini
memicu dehidrasi dan perubahan keseimbangan kimia darah.
Rendah Karbohidrat dan Diet Ketogenik
Ketosis
adalah strategi populer dalam penurunan berat badan. Makanan rendah karbohidrat
yang menekan penggunaan protein sebagai cadangan energi. Hal ini juga membantu
membakar lemak tubuh, karena relatif masih kekurangan energi. Penekanan
penggunaan protein juga mempertahankan massa otot.
Pada orang sehat tanpa diabetes dan tidak
hamil, ketosis biasanya terjadi setelah 3 atau 4 hari konsumsi diet kurang dari
50 gram karbohidrat perhari. Diet ini kira-kira 3 potong roti, secangkir yogurt
buah rendah lemak, atau 2 pisang berukuran kecil. Ketosis juga dimulai dengan
berpuasa.
Beberapa peneliti menyarankan bahwa diet ketogenik (rendah
karbohidrat dan protein) dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
Beberapa penelitian menunjukkan diet rendah karbohidrat spesifik membantu
orang-orang dengan sindrom metabolik, resisten insulin, diabetes mellitus tipe
2.
Tes Jumlah Benda Keton Anda
Anda dapat mengetahui seberapa besar ketosis terjadi pada tubuh
Anda dengan melalukan penilaian jumlah benda keton dalam darah atau urin Anda.
Anda tidak harus pergi ke dokter. Anda dapat membeli strip test untuk
menilainya sendiri di rumah.
Jika Anda tidak mengetahui bagaimana cara menilainya, tanya
dokter Anda atau instruktur diabetes Anda. Tingginya level benda keton pada
tubuh akan membahayakan Anda.
Ketoasidosis
Ketoasidosis adalah
kondisi bilamana proses ketosis berjalan terlalu lama. Keton yang terbentuk di
darah Anda akan menjadi asam. Ketoasidosis dapat menyebabkan koma atau
kematian.
Ada beberapa pemicu potensial yang
berbeda untuk ketoasidosis. Hal yang paling sering menyebabkannya adalah
penyakit yang menyebabkan produksi hormon yang bekerja beralawanan dengan
insulin yang tinggi. Hal ini juga didapat dari hasil kekeliruan terapi insulin,
baik pemberiaan insulin yang tidak terjadwal atau jumlah insulin yang diberi
tidak cukup.
Pemicu lainnya dari ketoasidosis
termasuk:
- Penyalahgunaan narkoba,
- Trauma emosional,
- Trauma fisik,
- Stres, dan
- Operasi.
Orang-orang dengan
diabetes dapat mengalami ketoasidosis, atau ketoasidosis diabetikum (KAD)
ketika mereka tidak mendapat cukup insulin. Mereka dapat juga terkena DKA ketika mereka sakit atau cedera,
atau mereka tidak mendapatkan cairan yang cukup dan menjadi dehidrasi.
Beberapa orang tanpa
diabetes dapat terkena ketoasidosis juga. Itu disebabkan oleh alkoholisme,
kelaparan, atau over aktif tiroid. Diet sehat rendah karbohidrat biasanya
jarang menyebabkan masalah.
Jika Anda memiliki gejala-gejala berikut, temui dokter Anda:
- Kehausan atau mulut kering,
- Kencing berlebihan,
- Merasa mudah lelah,
- Kulit kering atau memerah,
- Nyeri perut,
- Muntah, terutama bila Anda menderita diabetes. Muntah akan mempercepat jatuh kepada keadaan KAD,
- Kesulitan bernafas,
- Pusing, dan
- Nafas berbau benda keton
Terapi dan Pencegahan Ketosis
Ketosis tidak biasanya terjadi pada
orang sehat yang makan diet seimbang dan makanan biasa. Ketosis bisa dipicu
dengan secara drastis mengurangi jumlah kalori dan karbohidrat yang dikonsumsi.
Selain itu, bisa juga dengan berolahraga untuk jangka waktu yang lama. Wanita
hamil pun kadang-kadang bisa menjadi ketosis.
Pada pasien dengan diabetes, ketosis
dapat menjadi ketoasidosis jika tidak dilakukan terapi yang baik. Ketoasidosis
diabetik dianggap darurat karena dapat menyebabkan koma diabetes dan bahkan
kematian. Pengobatan biasanya diberikan di rumah sakit.
Untuk pasien diabetes,
langkah-langkah berikut di bawah perlu diperimbangkan untuk diambil:
penggantian cairan - untuk
menghidrasi tubuh kembali dan mencairkan kelebihan gula dalam darah.
- pengganti elektrolit - ini diperlukan untuk membantu menjaga jantung, otot dan sel-sel saraf berfungsi dengan benar. Kadar elektrolit dalam darah sering turun karena tidak adanya insulin.
- terapi insulin - untuk mencegah dan mengobati proses yang menyebabkan episode ketoasidosis.
Pada orang sehat ketosis dapat
dicegah dengan mengikuti diet sehat dan seimbang serta berolahraga secara
teratur. Selain itu, ada sejumlah langkah untuk mencegah ketoasidosis pada
orang dengan diabetes:
Sering memonitor kadar gula
darah dengan hati-hati, setidaknya tiga sampai empat kali sehari,
- Diskusikan dosis insulin dengan dokter dan mengikuti rencana pengobatan diabetes,
- Mengawasi tingkat keton dengan memiliki alat tes sendiri terutama saat sakit atau stres.
0 komentar:
Posting Komentar